Sumber :
Arsitektur Sisi Klien
- http://rezarossoneri.blogspot.com/2011/01/arsitektur-klien-server-telematika.html
- http://hilaliyah.wordpress.com/2012/11/22/arsitektur-sisi-klien-client-side-arsitektur-sisi-server-server-side/
Arsitektur Sisi Klien
Istilah ini merujuk pada
pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP.
JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah
contoh dari sisi klien penyimpanan. Lihat Cookie, Server Side.
Karakteristik Klien :
- Selalu memulai permintaan ke server.
- Menunggu balasan.
- Menerima balasan.
- Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
- Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.
- Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
Arsitektur Sisi Server
Adalah sebuah eksekusi
sisi server web khusus yang melampaui standar metode HTTP yang harus mendukung.
Sebagai contoh, penggunaan CGI script di sisi server khusus yang tertanam di
tag halaman HTML; tag ini memicu suatu tindakan kejadian atau program untuk
mengeksekusi.
Karakteristik Server:
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani permintaan klien kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
- Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan layanan web ini juga jenis server.
Arsitektur Sisi Klien dan Server
Ada beberapa model
arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur
file-sharing
3. Arsitektur
client/server
Arsitektur client server
dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier, two-tier dan three-tier.
Berikut penjelasan dari
ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :
- Arsitektur Single-tier
Semua komponen produksi
dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini.
Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user)
dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah
kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
- Arsitektur Two-tier
Pengolahan informasi pada
arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka
pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two
tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur
single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan
hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan
situs.
Arsitektur two- tier
memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks,
tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya
kurang.
Di samping itu, kelebihan
dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani
database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan
arsitektur ini.
- Arsitektur Three-tier
Karena arsitektur
sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur
three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier.
Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan. Kelebihan dari arsitektur
ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan
server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi
salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur
ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
No comments:
Post a Comment