1. Proses Mempengaruhi:
Proses mempengaruhi dalam perusahaan melibatkan peran setiap pegawai dalam mencapai tujuan bersama. Dalam proses ini, pengaruh antara individu atau kelompok dapat membentuk hubungan saling mendukung, di mana komunikasi yang baik berperan penting dalam menjaga etika formal. Pengaruh bisa dilakukan melalui berbagai metode seperti kekuatan fisik, sanksi, keahlian, dan kharisma. Pengaruh ini dapat terjadi antara individu, kelompok dengan individu, atau individu dengan kelompok. Penting bagi perusahaan untuk mempengaruhi pegawai agar memiliki motivasi yang kuat, saling mendukung, dan mencapai kemajuan.
2. Proses Pengambilan Keputusan:
Organisasi menggunakan metode pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Metode ini meliputi:
- Kewenangan Tanpa Diskusi: Keputusan dibuat oleh pemimpin otokratik atau dalam situasi darurat. Meskipun cepat, kurang melibatkan anggota.
- Pendapat Ahli: Keputusan diambil oleh seseorang yang dianggap ahli dalam hal tertentu. Efektif jika kemampuan ahli tidak diragukan.
- Kewenangan Setelah Diskusi: Keputusan diambil setelah diskusi dan pertimbangan pendapat dari beberapa anggota. Menyertakan pandangan anggota, namun masih memiliki elemen otokrasi.
- Kesepakatan (Konsensus): Keputusan diambil saat semua anggota mendukungnya. Menyebabkan partisipasi penuh dan kualitas keputusan yang tinggi, namun bisa memakan waktu.
Tidak ada metode pengambilan keputusan yang mutlak terbaik, tergantung pada waktu, tingkat pentingnya keputusan, dan kemampuan pemimpin dalam mengelola proses tersebut. Metode-metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pilihan tergantung pada situasi yang dihadapi oleh organisasi.