Sumber :
Layanan Keamanan
Keamanan adalah suatu
yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak mudah
hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi
penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus.
Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk
jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai
yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive
menjadi sulit.
Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan
pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah
lebih tinggi.
Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk
memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin
tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
Convert Channel
Jaringan menawarkan
banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena
begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Mensyaratkan
bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
Mensyaratkan
bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
Mensyaratkan
bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada
jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
Mensyaratkan
bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
Mensyaratkan
bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman
dan penerimaan pesan.
Serangan (gangguan)
terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama :
Suatu
aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak
dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi
terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
Suatu
pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang
dimaksud bisa berupa orang, program,
atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu
jaringan.
Suatu
pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset.
Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga
berjalan dengan tidak semestinya, dan
modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
Suatu
pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya
adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Layanan Context-Aware dan Event-Base
Context Aware atau
istilah lainnya context-awareness diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994,
dengan gagasan yang menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan
dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan
aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat.
istilah context-awareness
mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks,
yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan
network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter
itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar
user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan
user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka
context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa
user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang
tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity
recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan
utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Contoh lainnya :
- Navigation. Navigasi dalah proses membaca, dan
mengendalikan pergerakan suatu kerajinan atau kendaraan dari satu tempat ke
tempat lain.
- Global Navigation Satellite System atau GNSS
adalah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan
cakupan global. Sebuah kecil memungkinkan GNSS elektronik penerima untuk
menentukan lokasi mereka (bujur, lintang, dan ketinggian) ke dalam beberapa
meter menggunakan sinyal waktu ditransmisikan sepanjang garis pandang oleh
radio dari satelit.. Penerima di tanah dengan posisi tetap juga dapat digunakan
untuk menghitung waktu yang tepat sebagai referensi untuk percobaan ilmiah.
- LBS (Location-Based Service). Beberapa bagian
yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. LBS
(location-based service) misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom
bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung
pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user.
Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran
dengan ATM yang dimiliki user.
Tiga hal yang menjadi
perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of
context
Hal ini berkaitan dengan
pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
b. The abstraction and
understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
c. Application behaviour
based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang
paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah
lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya
memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Empat kategori aplikasi
context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :
1. Proximate selection
Proximate selection
adalah sebuah teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau
melihat lokasi objek (benda atau manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui
posisi lokasi dari user itu sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan
proximate selection ini, yaitu locus dan selection, atau tempat dan pilihan. Setidaknya, ada tiga
jenis lokasi objek yang bisa ditanamkan ke dalam aplikasi dengan menggunakan
teknik ini, yaitu:
a. Perangkat input dan
output yang menyediakan penggunaan share lokasi bersama, seperti: penggunaan
printer, facsimiles, komputer, video camera, dan lain-lain.
b. Kumpulan objek-objek
yang membutuhkan suatu perangkat lunak tertentu untuk saling berinteraksi,
misalnya pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan penyatuan dokumen baik
antar divisi maupun dalam satu divisi ke dalam suatu database tertentu.
c. Kumpulan lokasi atau
tempat yang sering dikunjungi, seperti restoran, night club, pom bensin, mall,
dan tempat-tempat lainnya. Dengan adanya inovasi ini tentunya lebih mempermudah
user untuk mencari suatu tempat tertentu tanpa harus bergantung kepada yellow
pages directori atau bertanya kepada masyarakat sekitar.
2. Automatic Contextual
Reconfiguration
Aspek terpenting dari
salah satu contoh kasus sistem context-aware ini adalah bagaimana konteks yang
digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara
antar setiap komponen berinteraksi. Sebagai contoh, penggunaan virtual
whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang
menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu
benda.
Contextual
Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai
contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer
lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi
jika power komputer A melemah.
3. Contextual
Informations and Commands
Kegiatan manusia bisa
diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai contoh,
ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti
berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari tujuan contextual
information and commands, dimana informasi-informasi tersebut dan perintah yang
akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory tertentu.
Setiap file yang berada
di dalam directory berisi locations and contain files, programs, and links.
Ketika seorang user berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, maka browser
juga akan langsung mengubah data lokasi di dalam directory. Sebagai contoh:
ketika user berada di kantor, maka user akan melihat agenda yang harus
dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur, maka user tersebut akan melihat
petunjuk untuk membuat kopi dan data penyimpanan kebutuhan dapur.
4. Context-Triggered
Actions
Cara kerja sistem
context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN.
Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus
dilakukan. Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan
contextual information and commands, namun perbedaannya terletak pada
aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan
dilakukan.
Aturan umum yang harus
diisi pada form context-triggered actions :
badge location event-type
action
event-type dapat berupa
kondisi : arriving, departing, settleld-in, missing, or attention. Sebagai
contoh :
coffee kitchen arriving
“play –v 50 ~/sounds/rooster.au”
artinya, ketika siapapun
berada di dapur dan menggunakan mesin coffee maker maka alarm rooster sound
akan berbunyi.
Layanan Perbaikan Sumber
Layanan telematika yang
terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS)
adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga
berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
Analogi Layanan Perbaikan
sumber (Resource Discovery Service) dapat kita bandingkan dengan system kerja
pada Yellow page services. Istilah Yellow Pages mengacu pada buku petunjuk
telepon dari bisnis, dikategorikan sesuai dengan produk atau layanan yang
disediakan. Seperti namanya, direktori tersebut awalnya dicetak pada kertas
kuning, sebagai lawan dari halaman putih non-komersial listing. Istilah
tradisional Yellow Pages kini juga diterapkan pada direktori online bisnis.
Dengan Yellow page kita bisa mencari nomer-nomer telepon yang berkaitan dengan
sesuatu yang sedang kita cari. Hal tersebut merupakan analogi dari layanan
perbaikan sumber.